Saints Row The Third
Sudah lama sebenarnya Volition Inc mengembangkan game action third
person shooter Saints Row, semenjak seri pertama yang rilis pada 2006.
Memang, game ini merupakan salah satu genre Grand Theft Auto (GTA)
wannabe, sebab sifat gameplay Saints Row memang open ended, bebas
jalan-jalan kemana saja di satu kota. Pada seri sebelumnya, penulis
belum pernah mencoba game ini, dan kini, Saints Row telah memasuki
jilid ketiga, yakni Saints Row The Third (III). Begitu mencoba, untuk
pertama kalinya sejak 2003, penulis bisa tertawa lepas menonton intro
game ini. Mengapa intronya bisa sekocak itu?
Saints Row yang semula hanya sebuah genk kelas teri kini mereka berubah
menjadi salah satu ikon perusahaan raksasa di dunia, yang bermarkas di
kota Stilwater. Semua itu berkat merger bisnis antara Saints Row dengan
Ultor Corp pada ending di game Saints Row II. Suatu hari, pentolan genk
Saints, yakni The Boss, Shaundi, Johnny Gat dan Josh Brik sedang
melakukan salah satu kerjaan rutin, yakni berencana mau merampok sebuah
bank besar di Stilwater.
Sayangnya, usaha perampokan itu
mengalami kegagalan, sebab para pegawai bank itu semuanya bersenjata
api secara lengkap. Maka, perampokan pun berkahir dengan kegagalan.
Para trio itu (minus Josh yang kabur karena ketakutan di tengah-tengah
baku tembak), lalu tertangkap dan dipenjarakan oleh polisi. Tapi
mendadak mereka kemudian dibebaskan dan dibawa ke dalam sebuah pesawat
terbang oleh sekelompok orang misterius yang menamakan dirinya, The
Syndicate. Di tengah-tengah perjalanan udara, mereka memperkenalkan
diri sebagai salah satu organisasi kriminal internasional yang ternama,
dan mengklaim jika bank yang mau The Saints rampok itu milik mereka.
The Syndicate menawarkan sebuah perjanjian bisnis dengan The Saints,
yang isinya tentu hanya lebih menguntungkan The Syndicate daripada The
Saints. Mengetahui hal tersebut, maka si JOhnny menolak mentah-mentah
tawaran itu dan berbalik menyerang The Syndicate, demi meloloskan diri.
The Boss dan Shaundi berhasil lolos dengan terjun payung dari pesawat
terbang milik The Syndicate itu, sedangkan si JOhnny akhirnya tewas.
The Boss dan Shaundi akhirnya mendarat darurat di satu kota baru,
Steelport. Disana, ketika mengecek ATM, mereka baru menyadari jika
harta kekayaan milik The Saints di sudah dirampok semuanya oleh The
Syndicate.
Maka, dengan mengumpulkan beberapa teman lama yang masih tersisa, The
Boss of Saints itu berupaya untuk membangun kembali kejayaan dan
kekuatan THe Saints dari awal dengan menetap di kota Steelport. Upaya
tersebut tak mudah, karena di kota baru itu, pengaruh kekuasaan The
Syndicate masih sangat kuat. Dikarenakan terdapat tiga genk baru yang
menjadi bawahan mereka, yakni Morning Star, Dekker, dan Luchadores.
Berhasilkan The Boss mewujudkan cita-cita dan ambisinya itu??
Dari awal mulai memainkan game ini, Saints ROw III akan menampilkan
sebuah parodi intro ala game-game Star Wars. Bahkan, sebelum masuk ke
adegan perampokan bank, gamer sudah disuguhi sebuah iklan video kocak
soal softdrink bermerk Saints Flow, yang entah mengapa dilarang beredar
di California. Singkat kata, hal itu menunjukkan jika cerita utama
dalam Saints Row III ini merupakan berunsur komedi aksi yang kocak.
Jadi, berbagai hal yang terlalu heboh, berlebihan, ketidakjelasan
disana sini ataupun hal-hal absurd selama permainan ini berlangsung,
semata-mata untuk memperlihatkan sisi humor yang tinggi di game ini.
Semisal, genk Saints itu aslinya sudah kaya raya, jadi untuk apa mereka
masih merampok bank lagi?? tak jelas juga, kenapa mereka melakukan hal
demikian. Apalagi, ketika merampok bank, mereka malah berkustom absurd,
dan di tengah-tengah baku tembak, The Boss sempat menuliskan
tandatangan kepada seorang penggemarnya di dalam gedung bank itu.
Begitu pula, ketika baru saja menginjak kota baru, eh The Boss malah
ingin merebut sebuah senjata terpenting milik militer Amrik di sebuah
gudang senjata di Steelport. Walhasil, The Boss terdesak oleh pasukan
militer bersenjata lengkap.
Tapi, The Boss tak mau kalah, ia juga memanggil pasukan genknya yang
tersisa tapi masih lengkap untuk membantunya. Gimana tidak lengkap,
jika jumlah pasukan bantuan The Saints itu datang satu peleton,
bersenjata komplit dengan menggunakan helikopter angkut yang banyak.
Padahal, katanya kekayaan The Saints sudah dikuras habis oleh para
hacker dari kaum Syndicate. Benar-benar super edan nan kocak. Itu baru
sebagian contoh kecil mengenai unsur kocak di dalam game ini.
Download Saints Row The Third DISini
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment